Selain keterampilan dan pengetahuan tentang hidup di alam terbuka yang baik, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan kita dalam melakukan kegiatan di alam terbuka di perlukan pula peralatan dan perbekalan yang baik untuk menunjang kegiatan kita. Karena tujuan dari setiap perjalanan adalah dapat kembali kerumah dalam keadaan sehat maka kita tidak boleh membiarkan ada peluang sedikitpun bagi bahaya yang akan timbul.
Keberhasilan suatu kegiatan di alam terbuka juga ditentukan oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat. Dalam merencanakannya, beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Mengenal jenis medan yang akan dihadapi (misal : hutan, rawa, tebing dan lain-lain)
2. Menentukan tujuan perjalanan (misal : penjelajahan, latihan, penelitian, kemanusiaan/SAR dll)
3. Mengetahui lamanya perjalanan
4. Mengetahui keterbatasan kemampuan fisik untuk membawa beban
5. Memperhatikan hal-hal khusus (misal : obat-obatan tertentu dan sebagainya)
Setelah kita mengetahui hal-hal tersebut, maka kita dapat memilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan membawanya, atau yang dikenal dengan istilah maximum utility in minimum weight. Perhitungan beban total untuk perorangan sebaiknya tidak melebihi sepertiga berat badan (atau sekitar 15 sampai 20 kg), walaupun beberapa ada yang mempunyai kemampuan sampai setengah berat badannya.
Dari kegiatan penjelajahan kita mengenal beberapa jenis perjalanan yang disesuaikan dengan medannya yaitu:
1. Pendakian gunung
2. Perjalanan menempuh hutan rimba
3. penyusuran sungai, pantai atau rawa
4. penyusuran gua
5. pelayaran
6. dll
Demikian pula untuk perjalanan ilmiah dan kemanusiaan, dapat pula kita kelompokkan berdasarkan jenis medan yang di hadapi. Dari tiap kegiatan tersebut, kita dapat mengelompokkan peralatan yang dibawa sebagai berikut :
1. Perlengkapan dasar, meliputi :
- Perlengkapan untuk pergerakan
- Perlengkapan untuk memasak, makan, minum
- Perlengkapan untuk MCK
- Perlengkapan pribadi
2. Perlengkapan khusus, yang disesuaikan dengan perjalanan. Misalnya :
- perlengkapan penelitian (misal : kamera, buku, dan alat-alat khusus lainnya)
- Perlengkapan penyusuran sungai (misal : perahu, dayung, pelampung, dan lain- lain)
- Perlengkapan pendakian tebing (misal : tali, carabiner, chock, piton, dan sebagainya)
3. Perlengkapan Tambahan
Perlengkapan ini dapat dibawa atau tidak, misal : semir, kelambu, gaiter, dan lainnya.
Mengingat pentingnya penyusunan perlengkapan dalam suatu perjalanan, maka sebelum memulai kegiatan sebaiknya disusun terlebih dahulu sebuah check list (daftar perlengkapan). Dalam check list, perlengkapan dikelompokkan kemudian diteliti apa perlu dibawa atau tidak. Apabila perjalanan adalah perjalanan kelompok, maka dibuat check list untuk perlengkapan regu dan pribadi.
PERLENGKAPAN DASAR
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
A. PERLENGKAPAN JALAN (UNTUK MEDAN GUNUNG HUTAN)
1. Sepatu
yang perlu diperhatikan :
- Sesuai dengan perjalanan kita, sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, nyaman pada saat di gunakan dan berjalan, kuat apabila digunakan di medan yang berat.
untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang :
- Melindungi tapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi kaki dan ujung jari kaki), Kulit tebal, bagian dalamnya lunak dan masih memberikan ruang gerak pada kaki,bagian depan sepatu keras, bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku, memiliki lubang ventilasi.
- Beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Sepatu tidak menyebabkan Lecet, selalu bersihkan kaos kaki, sepatu dan perlengkapan sepatu lainya sesering mungkin, Jangan mengeringkan sepatu terlalu dekat pada panas yang ekstrim (dekat tungku api/api unggun, sinar matahari yang terik).
- Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam lemak atau grease agar kulit tetap lembut dan benangnya tidak cepat lapuk.
2. Kaos Kaki
yang perlu diperhatikan : dapat menyerap keringat.
Kegunaan :
- Melindungi kulit kaki dari pergeseran langsung dengan kulit sepatu atau bagian-bagian sepatu yang dapat menimbulkan luka/lecet, menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas, menjaga kaki agar tetap hangat pada daerah-daerah yang dingin.
untuk keperluan di atas, bahan kaos kaki yang terbuat dari katun atau dicampur dengan wool atau bahan asintetis lainnya cukup baik.
yang perlu diingat adalah kita harus selalu memakai kaos kaki yang kering .
3. Celana Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- Kuat, lembut, ringan, tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitannya cukup longgar, praktis, terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan mudah kering, bila basah tidak menambah berat.
Untuk keperluan di atas, bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering. Contoh yang baik untuk jenis ini adalah PDL militer atau celana loreng tentara, tidak dianjurkan menggunakan bahan celana jeans.
4. Baju Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- melindungi tubuh dari kondisi sekitar, kuat, ringan,tidak mengganggu pergerakkan, terbuat dari bahan yang menyerap keringat, praktis dan mudah kering.
5. Topi Lapangan
yang harus diperhatikan :
- Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri dapat melindungi bagian kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang dan topi yang dikenakan haruslah kuat dan tidak mudah robek di anjurkan menggunakan topi rimba atau semacam topi jepang.
6. Sarung Tangan
yang harus diperhatikan :
- Sebaiknya terbuat dari kulit, di sesuaikan dengan bentuk tangan, tidak kaku dan dapat melindungi tangan dari duri dan hawa dingin.
7. Ikat Pinggang
Pilihlah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala gesper yang tidak terlalu besar tetapi kuat. Misalnya dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari bahan sintetis lainnya. Kegunaan ikat pinggang, selain menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk meletakkan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dan lainnya.
8. Ransel
yang harus diperhatikan :
- Ringan, kuat, di sesuai dengan kebutuhan keadaan medan, memberikan nyaman pada saat dipakai dan praktis.
Tips menyetel rangsel agar sesuai dengan tubuh :
a. Isi ransel dengan beban palsu, misalnya bantal, hingga terisi penuh dan mengembang seluruhnya. Longgarkan seluruh tali dan perhatikan fungsi serta lokasi gespernya.
b. Naikkan setelan punggung (jika ada), ke bagian paling tinggi.
c. Kenakan ransel di tubuh, kemudian kencangkan tali penyangga rangsel bagian bawah hingga ransel terasa nyaman di punggung dan bahu.
d. Raihlah ke bagian punggung untuk menyesuaikan setelan punggung (jika ada). Tujuannya adalah untuk memasang ransel setinggi mungkin pada bahu.
e. Kencangkan tali pinggang (hip belt). Tali pinggang berfungsi untuk mentransfer beban dari bahu kekaki, melalui pinggul.
f. Kencangkan tali penyangga ransel bagian atas untuk mendekatkan ransel ke punggung, dan menaikkan pusat gravitasi pada ransel.
g. Mengencangkan tali penyandang ransel sambil melonggarkan tali pinggang akan mengurangi tekanan pada pinggang, dan demikian sebaliknya. Gunakan teknik ini berganti-ganti untuk mengurangi rasa pegal pada pinggang dan bahu saat perjalanan.
h. Posisi ransel paling nyaman adalah setinggi mungkin pada punggung. Jangan sampai posisi ransel menggantung di pantat, ,karena itu akan membuat anda lebih tidak nyaman dan cepat lelah.
9. Peralatan Navigasi
Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pinsil, dll. Peralatan navigasi ini merupakan peralatan sangat penting yang selalu harus dibawa. Bungkuslah selalu peta dengan plastik agar tidak cepat basah dan rusak.
10. Lampu Senter
Termasuk bola lampu dan baterai cadangan.
11. Pluit
Yang perlu diperhatikan :
- Pluit yang dianjurkan adalah jenis pluit whistle atau yang kita kenal dengan pluit pramuka.
12. Pisau
- Pisau saku serba guna (multi blade)
- Pisau pinggang
- Golok tebas
Secara umum, pisau, golok tebas adalah alat bantu bagi kita untuk keperluan menusuk, memotong, menyayat, melempar dan yang terpenting sebagai alat bantu kita untuk membuat api (memotong kayu tipis-tipis, ranting). Betapapun juga pisau adalah sahabat yang sangat baik dan berguna bagi pengembaraan .
Macam-macam pisau :
o Pisau Bowie
Pisau ini pada dasarnya termasuk jenis fighting knife, sangat efektif untuk menusuk dan memotong tapi cukup memadai untuk menetak dan melempar.
o Pisau Komando
Pisau ini diciptakan oleh sykes dan kolonel fairbirns yang dibuat untuk pasukan komando inggris. Pisau komando khas pisaui penusuk, walaupun cukup baik sebagai pisau lempar, pisau ini kurang baik untuk dipakai menetak, menyayat, karena akan banyak menghabiskan tenaga.
o Pisau Pengulit (skinner)
Pisau ini khusus untuk menguliti binatang buruan karena biasanya tipis dan sangat tajam. Artinya sudut mata pisau sangat kecil, bagian ujung pisau agak melengkung, untuk ukuran pisau jenis ini macam-macam tergantuk keperluan.
o Pisau Lempar
Pisau ini didesain khusus untuk melempar.
Banyak sekali jenis pisau yang aneh-aneh dan mempunyai kegunaan yang sangat khusus, namum yang perlu diperhatikan adalah :
o Harus terbuat dari bahan yang dapat dipercaya, tajam dan tidak mudah patah.
o Desain dan ukurannya harus sesuai, artinya enak dipegang dan dipakai.
o Sarungnya aman dan enak jatuhnya.
o Yang terpenting adalah selalu tetap terpelihara.
Untuk perjalanan rimba (gunung hutan) sebaiknya anda memakai jenis pisau bowie (hunter maupun survival), karena pisau jenis ini bisa dipakai dalam berbagai keadaan. Ditambah dengan golok tebas dan pisau multi blade, maka perjalanan anda menjadi perjalanan yang akan memberikan ketenangan.
13. Survival Kit
Survival kit adalah salah satu alat penunjang yang akan digunakan pada saat keadaan darurat dan memiliki fungsi yang penting, adapun isi dari survival kit adalah sebagai berikut :
o Alat Jahit (jarum, benang, kancing dll), alat sol sepatu, tali sepatu cadangan, korek api, kaca pembesar, alat pancing, kawat kecil minimal 3-5 m dll.
B. PERLENGKAPAN TIDUR
- Satu set pakaian tidur
- kaus kaki untuk tidur
- sleeping bag atau sarung bag
- Matras
- tenda/ponco/plastik untuk bivak
C. PERLENGKAPAN MASAK DAN MAKAN
- Alat masak lapangan/misting
- alat bantu makan lainnya (sendok, garpu dll)
- alat pembuat api (lilin, spiritus, paraffin dll)
- Kantung air/tempat air.
PERLENGKAPAN KHUSUS
1. Pendakian Tebing
- Tali : static, dynamic, Harness, helmet/crash hat, carabiner, sling : standard, prusik sling, chock, piton, ascender, descender, hammer, stirrup dll (sesuai kebutuhan pendakian)
2. Peralatan ORAD (Olah Raga Arus Deras)
- Perahu/kano/kayak, dayung, Pelampung, helmet, tali pengaman, pompa dll.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun bukanlah hal yang teramat penting, namun ada baiknya dibawa, untuk lebih menambah kenyamanan perjalanan.
- Putis, Sarung anti pacet (gaiters), Second skin, Kelambu, Kupluk (balaclava), Semir sepatu, Ikat leher/kacu segi tiga
- Perlengkapan pribadi lainnya.
Seperti : jarum, benang, kancing, tali sepatu cadangan, tali tubuh/webbing, handuk, sikat gigi, odol, sabun, celana dalam, rokok, tembakau, kamera, obat-obatan pribadi.
PACKING
Sebelum melakukan pendakian kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan.
Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :
- Matras tidur yang dimasukkan kedalam ransel dapat membantu mempertahankan bentuk ransel dan mempermudah penyusunan barang kedalam ransel, sehingga menjadi padat, rapih an efisien.
- Pada saat backpack/ransel dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack/ransel anda menekan pinggul belakang.
Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung dan tempatkan barang yang ringan dipaling bawah.
- Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
- Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
- Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
- Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat/jas hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
- Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.
Sekali lagi, buatlah check list dari semua perlengkapan, kalau memungkinkan dengan beratnya agar dapat dengan mudah menyusunnya. Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebaiknya jangan melebihi 1/3 dari berat badan anda untuk kenyaman dalam beraktivitas, tetapi ini kembali lagi kepada kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
Keberhasilan suatu kegiatan di alam terbuka juga ditentukan oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat. Dalam merencanakannya, beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Mengenal jenis medan yang akan dihadapi (misal : hutan, rawa, tebing dan lain-lain)
2. Menentukan tujuan perjalanan (misal : penjelajahan, latihan, penelitian, kemanusiaan/SAR dll)
3. Mengetahui lamanya perjalanan
4. Mengetahui keterbatasan kemampuan fisik untuk membawa beban
5. Memperhatikan hal-hal khusus (misal : obat-obatan tertentu dan sebagainya)
Setelah kita mengetahui hal-hal tersebut, maka kita dapat memilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan membawanya, atau yang dikenal dengan istilah maximum utility in minimum weight. Perhitungan beban total untuk perorangan sebaiknya tidak melebihi sepertiga berat badan (atau sekitar 15 sampai 20 kg), walaupun beberapa ada yang mempunyai kemampuan sampai setengah berat badannya.
Dari kegiatan penjelajahan kita mengenal beberapa jenis perjalanan yang disesuaikan dengan medannya yaitu:
1. Pendakian gunung
2. Perjalanan menempuh hutan rimba
3. penyusuran sungai, pantai atau rawa
4. penyusuran gua
5. pelayaran
6. dll
Demikian pula untuk perjalanan ilmiah dan kemanusiaan, dapat pula kita kelompokkan berdasarkan jenis medan yang di hadapi. Dari tiap kegiatan tersebut, kita dapat mengelompokkan peralatan yang dibawa sebagai berikut :
1. Perlengkapan dasar, meliputi :
- Perlengkapan untuk pergerakan
- Perlengkapan untuk memasak, makan, minum
- Perlengkapan untuk MCK
- Perlengkapan pribadi
2. Perlengkapan khusus, yang disesuaikan dengan perjalanan. Misalnya :
- perlengkapan penelitian (misal : kamera, buku, dan alat-alat khusus lainnya)
- Perlengkapan penyusuran sungai (misal : perahu, dayung, pelampung, dan lain- lain)
- Perlengkapan pendakian tebing (misal : tali, carabiner, chock, piton, dan sebagainya)
3. Perlengkapan Tambahan
Perlengkapan ini dapat dibawa atau tidak, misal : semir, kelambu, gaiter, dan lainnya.
Mengingat pentingnya penyusunan perlengkapan dalam suatu perjalanan, maka sebelum memulai kegiatan sebaiknya disusun terlebih dahulu sebuah check list (daftar perlengkapan). Dalam check list, perlengkapan dikelompokkan kemudian diteliti apa perlu dibawa atau tidak. Apabila perjalanan adalah perjalanan kelompok, maka dibuat check list untuk perlengkapan regu dan pribadi.
PERLENGKAPAN DASAR
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
A. PERLENGKAPAN JALAN (UNTUK MEDAN GUNUNG HUTAN)
1. Sepatu
yang perlu diperhatikan :
- Sesuai dengan perjalanan kita, sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, nyaman pada saat di gunakan dan berjalan, kuat apabila digunakan di medan yang berat.
untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang :
- Melindungi tapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi kaki dan ujung jari kaki), Kulit tebal, bagian dalamnya lunak dan masih memberikan ruang gerak pada kaki,bagian depan sepatu keras, bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku, memiliki lubang ventilasi.
- Beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Sepatu tidak menyebabkan Lecet, selalu bersihkan kaos kaki, sepatu dan perlengkapan sepatu lainya sesering mungkin, Jangan mengeringkan sepatu terlalu dekat pada panas yang ekstrim (dekat tungku api/api unggun, sinar matahari yang terik).
- Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam lemak atau grease agar kulit tetap lembut dan benangnya tidak cepat lapuk.
2. Kaos Kaki
yang perlu diperhatikan : dapat menyerap keringat.
Kegunaan :
- Melindungi kulit kaki dari pergeseran langsung dengan kulit sepatu atau bagian-bagian sepatu yang dapat menimbulkan luka/lecet, menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas, menjaga kaki agar tetap hangat pada daerah-daerah yang dingin.
untuk keperluan di atas, bahan kaos kaki yang terbuat dari katun atau dicampur dengan wool atau bahan asintetis lainnya cukup baik.
yang perlu diingat adalah kita harus selalu memakai kaos kaki yang kering .
3. Celana Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- Kuat, lembut, ringan, tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitannya cukup longgar, praktis, terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan mudah kering, bila basah tidak menambah berat.
Untuk keperluan di atas, bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering. Contoh yang baik untuk jenis ini adalah PDL militer atau celana loreng tentara, tidak dianjurkan menggunakan bahan celana jeans.
4. Baju Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- melindungi tubuh dari kondisi sekitar, kuat, ringan,tidak mengganggu pergerakkan, terbuat dari bahan yang menyerap keringat, praktis dan mudah kering.
5. Topi Lapangan
yang harus diperhatikan :
- Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri dapat melindungi bagian kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang dan topi yang dikenakan haruslah kuat dan tidak mudah robek di anjurkan menggunakan topi rimba atau semacam topi jepang.
6. Sarung Tangan
yang harus diperhatikan :
- Sebaiknya terbuat dari kulit, di sesuaikan dengan bentuk tangan, tidak kaku dan dapat melindungi tangan dari duri dan hawa dingin.
7. Ikat Pinggang
Pilihlah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala gesper yang tidak terlalu besar tetapi kuat. Misalnya dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari bahan sintetis lainnya. Kegunaan ikat pinggang, selain menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk meletakkan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dan lainnya.
8. Ransel
yang harus diperhatikan :
- Ringan, kuat, di sesuai dengan kebutuhan keadaan medan, memberikan nyaman pada saat dipakai dan praktis.
Tips menyetel rangsel agar sesuai dengan tubuh :
a. Isi ransel dengan beban palsu, misalnya bantal, hingga terisi penuh dan mengembang seluruhnya. Longgarkan seluruh tali dan perhatikan fungsi serta lokasi gespernya.
b. Naikkan setelan punggung (jika ada), ke bagian paling tinggi.
c. Kenakan ransel di tubuh, kemudian kencangkan tali penyangga rangsel bagian bawah hingga ransel terasa nyaman di punggung dan bahu.
d. Raihlah ke bagian punggung untuk menyesuaikan setelan punggung (jika ada). Tujuannya adalah untuk memasang ransel setinggi mungkin pada bahu.
e. Kencangkan tali pinggang (hip belt). Tali pinggang berfungsi untuk mentransfer beban dari bahu kekaki, melalui pinggul.
f. Kencangkan tali penyangga ransel bagian atas untuk mendekatkan ransel ke punggung, dan menaikkan pusat gravitasi pada ransel.
g. Mengencangkan tali penyandang ransel sambil melonggarkan tali pinggang akan mengurangi tekanan pada pinggang, dan demikian sebaliknya. Gunakan teknik ini berganti-ganti untuk mengurangi rasa pegal pada pinggang dan bahu saat perjalanan.
h. Posisi ransel paling nyaman adalah setinggi mungkin pada punggung. Jangan sampai posisi ransel menggantung di pantat, ,karena itu akan membuat anda lebih tidak nyaman dan cepat lelah.
9. Peralatan Navigasi
Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pinsil, dll. Peralatan navigasi ini merupakan peralatan sangat penting yang selalu harus dibawa. Bungkuslah selalu peta dengan plastik agar tidak cepat basah dan rusak.
10. Lampu Senter
Termasuk bola lampu dan baterai cadangan.
11. Pluit
Yang perlu diperhatikan :
- Pluit yang dianjurkan adalah jenis pluit whistle atau yang kita kenal dengan pluit pramuka.
12. Pisau
- Pisau saku serba guna (multi blade)
- Pisau pinggang
- Golok tebas
Secara umum, pisau, golok tebas adalah alat bantu bagi kita untuk keperluan menusuk, memotong, menyayat, melempar dan yang terpenting sebagai alat bantu kita untuk membuat api (memotong kayu tipis-tipis, ranting). Betapapun juga pisau adalah sahabat yang sangat baik dan berguna bagi pengembaraan .
Macam-macam pisau :
o Pisau Bowie
Pisau ini pada dasarnya termasuk jenis fighting knife, sangat efektif untuk menusuk dan memotong tapi cukup memadai untuk menetak dan melempar.
o Pisau Komando
Pisau ini diciptakan oleh sykes dan kolonel fairbirns yang dibuat untuk pasukan komando inggris. Pisau komando khas pisaui penusuk, walaupun cukup baik sebagai pisau lempar, pisau ini kurang baik untuk dipakai menetak, menyayat, karena akan banyak menghabiskan tenaga.
o Pisau Pengulit (skinner)
Pisau ini khusus untuk menguliti binatang buruan karena biasanya tipis dan sangat tajam. Artinya sudut mata pisau sangat kecil, bagian ujung pisau agak melengkung, untuk ukuran pisau jenis ini macam-macam tergantuk keperluan.
o Pisau Lempar
Pisau ini didesain khusus untuk melempar.
Banyak sekali jenis pisau yang aneh-aneh dan mempunyai kegunaan yang sangat khusus, namum yang perlu diperhatikan adalah :
o Harus terbuat dari bahan yang dapat dipercaya, tajam dan tidak mudah patah.
o Desain dan ukurannya harus sesuai, artinya enak dipegang dan dipakai.
o Sarungnya aman dan enak jatuhnya.
o Yang terpenting adalah selalu tetap terpelihara.
Untuk perjalanan rimba (gunung hutan) sebaiknya anda memakai jenis pisau bowie (hunter maupun survival), karena pisau jenis ini bisa dipakai dalam berbagai keadaan. Ditambah dengan golok tebas dan pisau multi blade, maka perjalanan anda menjadi perjalanan yang akan memberikan ketenangan.
13. Survival Kit
Survival kit adalah salah satu alat penunjang yang akan digunakan pada saat keadaan darurat dan memiliki fungsi yang penting, adapun isi dari survival kit adalah sebagai berikut :
o Alat Jahit (jarum, benang, kancing dll), alat sol sepatu, tali sepatu cadangan, korek api, kaca pembesar, alat pancing, kawat kecil minimal 3-5 m dll.
B. PERLENGKAPAN TIDUR
- Satu set pakaian tidur
- kaus kaki untuk tidur
- sleeping bag atau sarung bag
- Matras
- tenda/ponco/plastik untuk bivak
C. PERLENGKAPAN MASAK DAN MAKAN
- Alat masak lapangan/misting
- alat bantu makan lainnya (sendok, garpu dll)
- alat pembuat api (lilin, spiritus, paraffin dll)
- Kantung air/tempat air.
PERLENGKAPAN KHUSUS
1. Pendakian Tebing
- Tali : static, dynamic, Harness, helmet/crash hat, carabiner, sling : standard, prusik sling, chock, piton, ascender, descender, hammer, stirrup dll (sesuai kebutuhan pendakian)
2. Peralatan ORAD (Olah Raga Arus Deras)
- Perahu/kano/kayak, dayung, Pelampung, helmet, tali pengaman, pompa dll.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun bukanlah hal yang teramat penting, namun ada baiknya dibawa, untuk lebih menambah kenyamanan perjalanan.
- Putis, Sarung anti pacet (gaiters), Second skin, Kelambu, Kupluk (balaclava), Semir sepatu, Ikat leher/kacu segi tiga
- Perlengkapan pribadi lainnya.
Seperti : jarum, benang, kancing, tali sepatu cadangan, tali tubuh/webbing, handuk, sikat gigi, odol, sabun, celana dalam, rokok, tembakau, kamera, obat-obatan pribadi.
PACKING
Sebelum melakukan pendakian kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan.
Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :
- Matras tidur yang dimasukkan kedalam ransel dapat membantu mempertahankan bentuk ransel dan mempermudah penyusunan barang kedalam ransel, sehingga menjadi padat, rapih an efisien.
- Pada saat backpack/ransel dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack/ransel anda menekan pinggul belakang.
Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung dan tempatkan barang yang ringan dipaling bawah.
- Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
- Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
- Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
- Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat/jas hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
- Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.
Sekali lagi, buatlah check list dari semua perlengkapan, kalau memungkinkan dengan beratnya agar dapat dengan mudah menyusunnya. Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebaiknya jangan melebihi 1/3 dari berat badan anda untuk kenyaman dalam beraktivitas, tetapi ini kembali lagi kepada kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
0 comments:
Posting Komentar