Selasa, 15 Maret 2011

Gunung Kerinci

Posted by Unknown on 09.36


Kebun Teh kaki Gunung Kerinci
Keindahan gunung  ini tak dapat di gantikan oleh apapun termasuk uang sekalipun. Sebelum naik kita sudah dimanjakan dengan hamparan sawah teh yang hijau dan menyejukkan mata bagi siapa saja yg melihatnya. Gunung dengan ketingian 3828Mdpl menempatkan dia menjadi gunung tertinggi kedua setelah Puncak Carteen, Gunung Jayawijaya, Papua. Gunung ini adalah Gunung Kerinci yang terdapat di Propensi Jambi. Penduduk di sekitar Gunung Kerinci atau hampir 80% di dominan oleh Transmigran asal Jawa. Mereka ada yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagaian Jawa Barat. 20% lainnya di dominasi oleh Kaum Minang, Aceh, dan Jambi. Mereka sangat ramah sekali dan bahasa merekapun memakai bahasa Jawa. Hal itu terlihat sekali ketika pembicaraan mereka di Pasar pagi Kayu Aro.
Berangkat dari Desa Kayu Aro pada waktu sore hari, membuat perjalanan menuju puncak Gunung Kerinci serasa seju. Perjalan ini harus dilakukan pada malam hari karena menghindari keracunan yg diakibatkan oleh bau belerang yg menyengat  karena Gunung Kerinci merupakan gunung aktif. Perjalanpun tidak terasa sudah 2 jam, kami tiba di pos 1 dan untuk sejenak kami melepaskan lelah sambil bercanda dan berkumpul bersama. Sebagian dari kami ada yang sholat dan bikin kopi. Setelah 30 menit kami istirahat, perjalananpun kami lanjutkan sampai pos 2 dan kami memutuskan untuk membuatcamp disana. Disitu selain terdapat sumber mata air, juga merupakan tempat yg strategis untuk melakukan pendakian kepuncak. Pos ini merupan pos paling aman dari pos – pos yg ada.
Puncak Gunung Kerinci
Suasana Pos 1
Pada pukul 02.00 WIB, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kepuncak Gunung Kerinci. Kami di hadapkan oleh suhu yang dingin, bongkahan batu yg besar serta udaya yg bercampur pasir. Ini dikarenakan pada saat pendakian, Gunung itu sedang “Batuk”. Kami berangkat dari arah timur dan luapan pasir dan krikil kea rah barat. Syukur dari kelompok kami tidak ada yg terluka ataupun cidera. Dan kami semua sampai puncak dengan senang dan gembira. Dari atas Gunung Kerinci, kami bias melihat Danau Gunung Tujuah, Danau Bangau, dan Danau – danau kecil lainnya.

Suasana Danau Gunung Tujuah
Setelah turun dari gunung Kerinci, belum lengkap rasanya jika kita tidak mampir ke Danau Gunung Tujuah, Danau yg terletak di atas Gunung ini merupakan danau tertinggi di Indonesia.  Dimana danau ini terletak pada 2200Mdpl atau lebih tepatnya diatas Gunung Tujuah. Diatas kita bisa melihat Batu Gajah. Disebut batu gajah karena batunya sangat besar sekali dan meyerupai gajah. Di gunung ini banyak sekali varian bunga anggrek dan pohon – pohon besar yang kokoh berdiri maupun yg sudah tumbang.

Setelah 2 hari 1 malam Di Gunung Kerinci dan 3 hari 2 malam di di Danau Gunung Tujuah, perjalanan kami lanjutkan ke Kota Padang yang menenpuh lebih kuarang 8 jam dari Gunung Tujuah. Di kota ini kami menginap di Universitas Negeri Padang atau lebih tepatnya di Mahasiswa Pecinca Alam dan Lingkungan Hidup (MPALH). Kami disambut sangat ramah bak keluarga sendiri. Canda tawa menyelimuti membicaraan kita, tanpa kita sadari kami pun terpecah menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama melanjutkan pendakian ke Gunung Merapi di Kota Padang dan kelompok ke dua Plesiran ke Kota Bukittinggi dan aku ikut di kelompok ke dua. Perjalanan dari Kota Padang ke Kota Bikittinggi kurang lebih 3 jam perjalanan mengunakan angkutan kota dan kami ditemani oleh salah satu anggota MPALH yg bernama Riska Ramadani Lastri. Sungguh terkejutkami semua ketika melakukan perjalanan ke Bukittinggi karena angkot yg kita naiki bak kafe berjalan dan kamar cewek. Bau wanggi, rapi, bagus mobilnya, full music dan bisa memilih lagu sesuka kita.  TOP BGT lah buat Kota Padang untuk angkotnya.
Ditengah perjalanan kami melihat, sebuah air terjun. Air terjun itu adalahAir Terjun Lembah Anai. Airnya sejuk, bagus, dan melihatpun sejuk dimata, tapi sayang air terjun itu sekarang telah rusak akibat gempa beberapa tahun lalu yg memporak porandakan Kota Padang dan sekitarnya. Kami hanya mampir sekitar 1 jam di air terjun itu, setelah itu kami lanjutkan perjalanan kami menuju Bukitting yg hanya ditempuh 2 jam dari air terjun tadi.
Sesampainya di Bikittinggi, kami disuguhi oleh banggunan tua yang masih kokoh. Bangunan bak menara yg di bangun pada saat jama penjajahan Belanda sekitar tahun 1800 an masih terlihat menjulang tinggi menatap langit, walaupun sudah beberapa kali mengalami renofasi. Ya, bangunan itu adalah Jam Gadang. Salah satu icon Bukittinggi.  Dibelakang Jam Gadang itu terdapat pasar besar Bukittingi yang menyajikan souvenir dan oleh – oleh khas Bukittinggi dan Kota Padang.
Sebagai rasa penghormatan kita kepada jasa para pahlawan, kami sempatkan berkunjung ke rumah salah satu proklamator RI kita yaitu Rumah BapakMohammad Hatta yang persisnya terletak di belakang Pasar Besar Bukittingi. Sebenarnya jam berkunjung berakhir pada pukul 16.00 WIB dan kami dating pada pukul 16.15 WIB. Rumah sudah di tutup dan penjaga rumah yg kebetulan adalah ponakan dari Bung Hatta berbaik hati untuk membukakannya rumah tersebut special untuk kami. Rasa senang dan kagumpun tidak terelakkan ketika kami melihat Rumah, Sepeda, perabotan rumah, delman, dll yang dipakai oleh Bung Hatta masih utuk dan terawatt dengan baik. Setelah sekitar 2 jam kami di Bukittinggi , kamipun kembali ke Kota Padang.

Tak terasa 7 hari kami berkeliling di Pulau Sumatra atau lebih tepatnya di Gunung Kerinci dan Kota Padang. Kerinduanku akan Ranah Minang belum mampu aku obati sampai tulisan ini aku posting. Ranah Minang, Ranah yg menyenangkan. Unforgettable city, Unforgettable moment, Unforgettable family.
Rumah Proklamator, Bung Hatta

Rumah Gadang



4 comments:

kok fotonya riska ngga ikut di post....???

lha iku kan onok . . .
3 fhoto yg paling bawah dan bersama - sama . . . riska kan ada . . . dia Paling cancik sendiri

hehe....abg adik mu ni g cantikk......
iya ya uni...mana ni fotonya ka..
oalah...adik mu ditarok dimana abg....
tp keren keren..
i like u podting abg..
^_^

hehehehehehe . . . itu fhoto ka ada di belakang . . .

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site