Rabu, 18 Mei 2011

Gunung Kelud

Posted by Unknown on 02.17


Setelah kemarin mengunjungi air terjun Irrenggolo dan Dholo yang barada di Gunung Wilis atau lebih tepatnya berada di sebelah barat kabupaten Kediri, sekarang petualanganku berpindah ke arah timur. Disini aku dan ke tiga temanku akan berkunjung  gunung Kelud dan meliahat keunikan dari gunung ini.
Sebelum kita sampai ke gunung Kelud, sekitar 3 Km sebelum pintu masuk, kami melihat hamparan ladang Nanas menyambut. Di desa Sugih Waras ini kebanyakan masyarakatnya menanam Nanas dengan sistem Tumpang Sari. Selain nanas, para petani juga menanam pohon cengkeh ataupun kopi disela – sela pohon nanas.

Setelah asyik menikamti pemandangan ladang nanas, perjalananpun kami lanjutkan. Tak lama kemudian, pos tiketpun menyambut. Sepuluh menit perjalanan keanehan pertama kami temui yaitu adanya Gaya Grafitasi Bumi atau Medan Magnet. Jalanan yang kelihatannya menurun akan tetapi sebenarnya jalan itu menanjak. Ini terbukti ketika kita melihat jalan itu turun tapi kami tidak bisa menuruninnya jika tidak menghidupkan mesin motor begitu juga sebaliknya. Pengen bukti? Lihat vidio berikut.




Selah asyik bermain dengan tipuan mata ini, kami melanjutkan perjalanan menuju Gunung Kelud yang memakan waktu sekitar 30 menit. Begitu motor kami parkir, kami langsung bergegas menuju Anak gunung Kelud, itulah keanehan kedua yang kami temui. Kami harus melewati lorong yang gelap yang panjangnya lima puluh meter tapi lorong itu sudah ada lampunya jadi kita tidak perlu khawatir. Anak gunung kelud ini terbentuk sekitar tiga bulan lamanya. Sebelam terbenduk, dulunya ini adalah kawah yang berwarna hijau dan luas. Sayang kawah itu yanga sisa seiprit. Sampai saat ini anak gunung kelud masih mengeluarkan asap belerang jadi pengunjung tidak boleh mendekatinya. 



Setelah asyik melihat anak gunung kelud, perjalanan kami lanjutkan kenuju air panas yang mengandung belerang. Disini sebebarnya bukan air panas saja, ada juga air dinginnya yang berjarak tiga meter dari sungai air panas. Air panas ini bermuara di anak gunung kelud. Tak seorangpun bisa meliahat muara itu karena tidak ada jalan yang menuju kesana. Sungai air pana ini sangat deras dan panas sekali tapi sayangnya sungai ini tidak ada kolam – kolamannya jadi tidak bisa dibuat berendam sebagai mana pemandian air panas di tempat lain. 




Sebagaimana apa yang saya tulis di artikel sebelumnya, Gunung Kelud ini seperti Putri Tidur bila kita lihat dari jauh. Tapi bentuk ini tapi berbanding terbalik dengan Bukit Klotok. Jidatnya berada di sebelah selatan dan dagunya berada di disebelah utara.

0 comments:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site