Pagi tgl 23 Juli 2011 entah jam berapa itu aku tidak tahu pastinya pada waktu itu Adzan Subuh sudah berkumandang, kamipun bersiap untuk melakukan pendakian ke Rinjani. Selain aku, Indra, Paman Zul, dan Ganda yg akan melakukan perjalanan ini. Berangkat dari Dsn. Kedatuk Ds. Kembang Kerang Kec. Aikmel Kab. Lombok Timur, kami bersiap menuju Sembalun Lawang dengan menggunakan mobil carry yg sudah kami pesan sehari sebelumnya. Suhu yg dingin selalu menemani kita dalam perjalanan. Ya hitung – hitung sambil aklimatisasi . . . hehehehe . . . . Tak terasa, 45 menit perjalanan kami habiskan diatas kendaraan dg bercanda dan kamipun tiba di rumah Bapak Nahar (temannya Bapaknya Indra). Disini kami disambut dg baik dan disuruh sarapan sebelum melakukan pendakian. We are so lucky ketemu Om Nahar, karcis masuk dibelikan, bekal dikasih pula . . . hehehehe. Jam 08.00 WITA kami melakukan perjalanan untuk menuju Pos III Sembalun, maklum kita kan lagi refreshing . . . hmmmm
Tgl 24 Juli 2011 Jam 08.00 WITA, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Plawangan Sembalun dg melewati Bukit Penyesalan. Disini kami menjumpai banyak sekali pendaki dan mereka mempunyai pendapat sendiri – sendiri mengenai Bukit penyesalan. Salah satunya ada teman dari Jogja, dia mengatakan, “Menyesal saya mendaki bukit ini. Masa’ diatasnya bukit masih ada bukit”. Tapi dia berbicara dg senyum lho ya. Sedangkan pendapat teman dari Pasuruan berbeda lagi. Dia mengatakan, “Menyesal saya tidak dari dulu kesini”. Disinilah kesabaran dan kekuatan diri kita diuji karena perjalanan ini memang melelahkan sekali. Ya seperti yg dikataklan teman Jogja tadi, diatasnya bukit masih ada bukit. Semuanya itu ada 7 bukit. Sering kali para pendaki menyebutnya 7 bukit penyesalan. Tapi itu semua terbayar dg lega karena sepanjang Bukit penyesalan terhampar safana Bungan Edelweiss. Bukit demi bukit kami lalui, akhirnya kamipun tiba di Plawangan Sembalun pada pukul 01.30 WITA. Kamipun langsung masak untuk megisi perut yg sudah dangdutan. Kami harus bergegas tidur karena pada pukul 02.00 kami harus melakukan perjalanan malam untuk menuju puncak . . . tidur dulu ya teman – teman . . . hmmmmmmmmmm
Pos III Sembalun |
Puncak Rinjani |
Danau Segara Anak |
Mandi Air Panas |
Dua malam sudah kami di Segara Anak, kamipun melanjutkan perjalanan ke Senaru untuk turun. Perjalan ini kami mulai pada pukul 07.00 karena salah satu teman ada yg sakit jadi harus dimajukan doch supaya sampai Senaru tidak terlalu malam. Batu Ceper, Plawangan Senaru, Pos Cemara Lima, Pos III, II, I terlampaui sudah. Pukul 15.00 kami tiba di pintu masuk hutan Senaru. Soft drink dan snack pun kami lahap dan beristirahat sejenak untuk “mengisi tenaga”. Setelah 1 jam beristirahat, perjalanan kami lanjutkan menuju Terminal Senaru. Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 dan kami pun belum mendapatkan kendaraan untuk pulang. Tak selang beberapa lama, Engkel pun lewat. Kendaraan ini disewa oleh temen – temen Mapala FKIP Unram dan penuh lagi tp itu tidak menyurutkan niatan kami untuk pulang. Kamipun diangkut tp harus duduk diatas Engkel. Dan pada pukul 21.00 kamipun tiba di Kampus Unram FKIP. Perjalananpun kami akhiri disini.
Rinjaniku yg sekarang menjadi tidak lebih baik ketika aku dating kesini untuk pertama kalinya pada tahun 2008 ini menjadi kotor (baik sampah plastic, tissue, ataupun kotoran manusia). Berdebu bahkan ketika jalan dari Sembalun sampai Pos III ada sebagian safana yg dibakar. Gersang dan panas. Apalagi sekarang di Segara Anak banyak pencurinya. Semoga Rinjaniku bisa kembali seperti dulu lagi. Hijau dan sejuk nan bersih sehingga para pendaki bisa mendaki dh nyaman.
Rinjaniku yg sekarang menjadi tidak lebih baik ketika aku dating kesini untuk pertama kalinya pada tahun 2008 ini menjadi kotor (baik sampah plastic, tissue, ataupun kotoran manusia). Berdebu bahkan ketika jalan dari Sembalun sampai Pos III ada sebagian safana yg dibakar. Gersang dan panas. Apalagi sekarang di Segara Anak banyak pencurinya. Semoga Rinjaniku bisa kembali seperti dulu lagi. Hijau dan sejuk nan bersih sehingga para pendaki bisa mendaki dh nyaman.
Terima kasih banyak kepada Keluarganya Indra Laduni yg telah member tumpangan kepadaku, Ganda, Paman Zul, Upi, dkk Aikmel yg tidak bisa aku sebut satu persatu . . . Semoga ada kesempatan lagi aku bisa kesini
Akses ke Gunung Rinjani
Mandalika - Aikmel naik Bus 1,5 Jam
Aikmel - Sembalun Lawang naik Angkutan 2,5 jam
Sembalun Lawang - Pos 1 Pendakian 1 jam
Pos 1 - Pos 2 Pendakian 50 Menit
Pos 2 - Pos 3 Pendakian 1 jam
Pos 3 - Plawangan Sembalun Pendakian 4 jam
Plawangan Sembalun - Puncak Pendakian 3,5 jam
Akses ke Gunung Rinjani
Mandalika - Aikmel naik Bus 1,5 Jam
Aikmel - Sembalun Lawang naik Angkutan 2,5 jam
Sembalun Lawang - Pos 1 Pendakian 1 jam
Pos 1 - Pos 2 Pendakian 50 Menit
Pos 2 - Pos 3 Pendakian 1 jam
Pos 3 - Plawangan Sembalun Pendakian 4 jam
Plawangan Sembalun - Puncak Pendakian 3,5 jam
Istirahat dg background Danau Segara Anak |
Lawangan Sembalaun Dari kiri Paman Zul, Indra Laduni, Lalu Ganda, Aku |
Bersama Saudara SIKLUS - ITS Surabaya |
Bunga Abadi di Puncak Rinjani |
4 comments:
keren tuh om,
insyaALLAH tanggal 5 sept 2011 besok saya akan mengikuti jejak om ke sana.
amin.
owh . . . jangan kecewa ya kl kesana sekarang coz Rinjani lagi gundul dan puanas banget . . . gak indah lagi seperti dulu
ahahahah,
saya juga singgah di sekretariat Mapala FKIP UNRAM :D
Lanjutkan Senior
Posting Komentar